B. Hati (Hepar)
Hati merupakan kelenjar
terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelahkanan atas, berwarna
kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi(arteri hepatica) dan
pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula
hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empeduyang dipersatukan selaput
jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel perombak sel
darah merah yan gtelah tua disebut histiosit.Sebagai alat eksresi hati
menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernihkehijauan, di dalamnya
mengandung zat warna empedu (bilirubin), garamempedu, kolesterol dan juga
bacteri serta obat-obatan. Zat warna empeduterbentuk dari rombakan eritrosit
yang telah tua atau rusak akan ditangkaphistiosit selanjutnya dirombak dan
haeglobinnya dilepas.
1. Bagian-BagianHati (Hepar)
Hati tersusun menjadi unit-unit fungsional yang dikenal sebagi lobulus
yaitu susunan heksagonal jaringan yang mengelilingi sebuah vena sentral. Hati memiliki bagian terkecil yang melakukan
tugas diatas disebut sel hati (hepatosit), sel-sel epithelial sistem empedu
dalam jumlah yang bermakna dan sel-sel parenkimal yang termasuk di dalamnya
endotolium, sel kupffer dan sel stellata yang berbentuk
seperti bintang. Tugas aktifitas fagositik dilakukan oleh
makrofag residen yang disebut sel kupffer. Setiap hepatosit berkontak
langsung dengan darah dari dua sumber. Darah vena yang langsung datang dari
saluran pecernaan dan darah arteri yang datang dari aorta. Darah dari cabang-cabang
arteri hepatika dan vena porta mengalir dari perifer lobulus ke dalam ruang
kapiler yang melebar disebut sinusoid.
Darah vena memasuki hati melalui hubungan vaskuler yang khas dan kompleks
yang dikenal sebagai sistem porta hati. Vena yang mengalir dari saluran cerna
tidak secara langsung menyatu pada vena cava inferior akan tetapi vena vena
dari lambung dan usus terlebih dahulu memasuki sistem vena porta. Pada sistem
ini produk-produk yang diserap dari saluran cerna
untuk diolah, disimpan, dan didetoksifikasi sebelum produk produk tersebut
kembali ke sirkulasi besar.
2. Fungsi Hati (Hepar)
1.
Manghasilkan empedu yang
berasal dari perombakan sel darah merah. Fungsi empedu sebagai pengemulsi
lemak.
2.
Menetralkan racun yang
masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit.
3.
Mengubah glukosa menjadi
glikogen dan menyimpannya sebagai cadangan gula, serta mengatur kadar gula
dalam darah.
4.
Membentuk protein
tertentu dan merombaknya.
5.
Tempat untuk mengubah
provitamin A menjadi vitamin A
6.
Tempat
pembentukan protrombin dan fibrinogen yang berperan dalam pembekuan darah.
3. Penyakit pada Hati
(Hepar)
a. Alkoholisme
Penggunaan alkohol berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai
kondisi mental dan fisik. Konsumsi alkohol mempengaruhi hati dan organ lainnya.
Ada tiga tahapan penyakit hati alkoholik. Pertama, fatty liver berkembang pada
peminum berat. fungsi hati tidak memburuk pada tahap ini dan kondisi ini dapat
dibalik jika alkohol tidak dikonsumsi. Tahap kedua adalah hepatitis alkohol di
mana pasien dapat mengembangkan penyakit kuning. Efek dapat dikembalikan pada
tahap ini jika konsumsi alkohol lebih lanjut dihentikan dan pengobatan diambil.
Tahap terakhir adalah sirosis hati, yang ireversibel dan kerusakan berat hati.
Akibatnya, fungsi hati yang terkena, dan rentang hidup seseorang juga
berkurang.
b. Kanker Hati
Kanker hati biasanya merupakan pengembangan sekunder. Tumor
paru-paru, usus besar, pankreas, atau perut bisa menyebar ke hati. Tumor hati
baik jinak atau ganas. Ganas, atau kanker, tumor hati ada dua jenis – hepatoma
dan cholangiocarcinoma. hepatoma adalah tumor yang tumbuh di hati dan menyerang
jaringan normal. Cholangiocarcinoma adalah kanker dari sel-sel saluran empedu.
Advanced tahap kanker hati mengakibatkan kematian.
c. Sirosis
Parut pada jaringan normal dan peradangan hati menyebabkan
sirosis. Ini adalah salah satu penyakit sepuluh besar di dunia yang menyebabkan
kematian.
d. Viral Hepatitis
Setiap dari
virus berikut dapat mempengaruhi hati dan menyebabkan kematian: Hepatitis A,
Hepatitis B, Hepatitis C, hepatitis D, hepatitis E, dan Hepatitis X. antaranya
tipe A, B dan C merupakan jenis utama dari hepatitis virus. Sekitar 40-60% dari
kematian penyakit hati disebabkan oleh Hepatitis.
4. Pencegahan pada
penyakit Hati (Hepar)
1. Mencegah dengan vaksinasi
(hepatitis A dan hepatitis B).
2. Melakukan pola hidup
yang bersih, seperti seperti mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau
mengganti diapers.
3. Tidak menggunakan
obat-obatan terlarang dan mengkonsumsi alkohol.
4. Menghindari pola hidup
seks bebas.
5. Mempraktekan kebersihan yang baik, seperti
mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau mengganti diapers.
6. Menghindari meminum atau memakai air keran
jika berpergian ke luar negeri.
7. Menghindari memakai obat terlarang, terutama
penggunaan bersama alat suntik.
8. Menghindari penggunaan bersama alat-alat
kesehatan pribadi seperti alat cukur atau gunting kuku.
9. Menghindari bahan racun dan konsumsi alkohol
berlebihan.
10. Gunakan bat-obatan seperti yang dianjurkan.
11. Gunakan kehati-hatian pada produk-produk
kimia industri.
12. Makanlah diet yang berimbang baik menurut
petunjuk piramid dari makanan.
13. Dapatkan satu suntikan dari immune globulin
sesudah terpapar pada hepatitis A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar