A.
Ginjal
Ginjal
adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai
bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea)
dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari
kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
1. Bagian-bagian Ginjal
a. Korteks:
Adalah bagian ginjal yang terdapat badan-bagan malpighi(glomerulus dan kapsula
bowman), tubulus kontortus proksimal, dan tubulus kontortus distal.
b. Nefron: Adalah tempat
penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat lebih dari 1 juta buah nefron. 1 nefron
terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung
henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
c. Medula: Terdiri dari 9 sampai
14 bagian yang berbentuk piramid. Di dalamnya terdapat lengkung henle dan
tubulus kolektivus.
d. Pelvis: Merupakan tempat
bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan
menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
e. Glomerulus:
Tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam amino, glukosa,
dan urea. Menghasilkan urin primer.
f. Kapsula
bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus
glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.
g. Tubulus kontortus proksimal:
Adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin primer yang menyerap glukosa,
garam, air, dan asam amino. Menghasilkan urin sekunder.
h. Lengkung henle:
Penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal.
i. Tubulus kontortus distal:
Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke
dalam urin sekunder. Menghasilkan urin sesungguhnya.
j. Tubulus kolektivus:
Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urin dari nefron,
untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih.
2.
Fungsi-Fungsi Ginjal
1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat
sisa metabolisme tubuh
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit
tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh
manusia
5.
Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah
merah (SDM) di sumsum tulang
3. Penyakit Ginjal
a. Batu ginjal
Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di
dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan
mengandung kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya
adalah karena terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit
mengonsumsi air. Batu ginjal tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan
hidronefrosis. Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine
tidak dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau
tersumbat oleh batu ginjal.
b. Nefritis
Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi
racun kuman. Nefritis (perhatikan Gambar 1.5) biasanya disebabkan adanya
bakteri Streptococcus.
c. Glukosuria
Glukosuria adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam
urine. Penyakit tersebut sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis
(diabetes mellitus). Kadar glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan
hormon insulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga
kelebihan glukosa dibuang bersama urine.
d. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit yang ditunjukkan oleh adanya molekul
albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya kerusakan pada
alat filtrasi.
e. Hematuria
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah
dalam urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ urinaria
atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
4.
Pencegahan pada penyakit Ginjal
a. Olahraga lebih berdampak positif bagi tubuh dibandingkan
dengan olah raga berat namun tidak teratur. Misalnya Anda bisa melakukan jalan santai
setiap pagi atau bersepeda 1-2 jam setiap minggu.
b. Berhenti Merokok. Dilihat dari sudah pandang manapun merokok akan selalu merugikan tubuh Anda.Karena rokok dengan kandungan nikotinnya dalam proses jangka waktu lama akan merusak organ-organ penting tubuh Anda, Olah Raga. Lakukan olah raga secara rutin dan teratur. Olah raga yang teratur -tidak terlalu berat- akan baik paru-paru, kulit, jantung maupun ginjal.
c. Kurangi Makanan Berlemak. Makanan berlemak akan menyebabkan kandungan kolesterol dalam darah Anda meningkat.
d. Berat Badan. Perhatikan berat badan sehingga Anda dapat terhindar dari obesitas.
e. Konsumsi Air Putih. Mengonsumsi air putih yang cukup, menghidari konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghidari konsumsi obat-obatan secara sembarangan (tanpa resep dokter) merupakan hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi potensi munculnyapenyakit ginjal.
b. Berhenti Merokok. Dilihat dari sudah pandang manapun merokok akan selalu merugikan tubuh Anda.Karena rokok dengan kandungan nikotinnya dalam proses jangka waktu lama akan merusak organ-organ penting tubuh Anda, Olah Raga. Lakukan olah raga secara rutin dan teratur. Olah raga yang teratur -tidak terlalu berat- akan baik paru-paru, kulit, jantung maupun ginjal.
c. Kurangi Makanan Berlemak. Makanan berlemak akan menyebabkan kandungan kolesterol dalam darah Anda meningkat.
d. Berat Badan. Perhatikan berat badan sehingga Anda dapat terhindar dari obesitas.
e. Konsumsi Air Putih. Mengonsumsi air putih yang cukup, menghidari konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghidari konsumsi obat-obatan secara sembarangan (tanpa resep dokter) merupakan hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi potensi munculnyapenyakit ginjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar